Selasa, 12 Oktober 2010

Kabupaten Rembang Kota Garam


Kabupaten Rembang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Rembang. Kabupaten ini berbatasan dengan Teluk Rembang (Laut Jawa) di utara, Kabupaten Tuban (Jawa Timur) di timur, Kabupaten Blora di selatan, serta Kabupaten Pati di barat.
Makam pahlawan pergerakan emansipasi wanita Indonesia, R. A. Kartini, terdapat di Kabupaten Rembang, yakni di jalur Rembang-Blora.
Kondisi Geografis
Kabupaten Rembang terletak di ujung timur laut Propinsi Jawa Tengah dan dilalui jalan Pantai Utara Jawa (Jalur Pantura), terletak pada garis koordinat 111000' - 111030' Bujur Timur dan 6030' - 706' Lintang Selatan. Laut Jawa terletak disebelah utaranya, secara umum kondisi tanahnya berdataran rendah dengan ketinggian wilayah maksimum kurang lebih 70 meter di atas permukaan air laut. Adapun batas- batasnya antara lain:
• Sebelah Utara : Laut Jawa
• Sebelah Timur : Kabupaten Tuban Propinsi Jawa Timur
• Sebelah Selatan : Kabupaten Blora
• Sebelah Barat : Kabupaten Pati

Pariwisata dan budaya Kota Rembang


HUTAN WISATA “SUMBER SEMEN” SALE-REMBANG

Hutan Wisata Sumber Semen berada di desa Gading, kecamatan Sale, Kabupaten Rembang ± 49 km dari kota Rembang ke arah tenggara merupakan hutan lindung yang masuk dalam kawasan Kesatuan Pemandu Hutan (KPH) Kebonharjo, didalam kawasan tersebut dapat dijumpai berbagai aneka tanaman/pohon langka, disamping itu juga terdapat habitat spesies kera yang lucu, jinak dan liar. Di dalam kawasan ini terdapat sumber mata air yang jernih dengan debit ± 1.100 liter per detik, yang dimanfaatkan sebagai irigasi pertanian bagi masyarakat di sekitarnya, disamping itu juga sebagai bahan baku air bersih yang dikelola oleh pemerintah daerah melalui PDAM, untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Rembang.
Dalam komplek hutan lindung ini dilengkapi dengan fasilitas kolam renang, arena bermain anak, arena perkemahan, shelter-shelter dan ruang informasi serta fasilitas pendudkung lainnya sehingga menciptakan kenyamanan tersendiri untuk bersantai sekeluarga sekaligus menikmati panorama alam yang indah dan berhawa sejuk. Untuk mencapai kawasan hutan wisata Sumber Semen dapat dilakukan dengan kendaraan beroda 2 atau roda 4, dari Kota Rembang ke arah Tenggara melewati jalur jalan raya Lasem – Bojonegoro, Kemudian setelah sampai di Desa Sale dihubungkan dengan jalan yang beraspal sampai ke lokasi.

HUTAN WISATA MANTINGAN

Obyek wisata ini berada di desa Mantingan, kecamatan Bulu, kabupaten Rembang, ± 24 km dari kota Rembang ke arah selatan jurusan Blora. Disekitar obyek wisata tersebut juga terdapat bumi perkemahan dengan tanaman hutan jati yang teduh sangat cocok untuk kegiatan camping dan rekreasi keluarga. Di kawasan obyek wisata ini terdapat kolam renang dan koleksi binatang dari hutan setempat. Disamping itu juga tersedia fasilitas lapangan tenis,gedung serba guna yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pesta, resepsi, pentas seni, rapat/seminar dan lain-lain. Obyek wisata ini berdekatan dengan lokasi makam Pahlawan Nasional, tokoh emansipasi wanita RA. Kartini (berjarak 4 km).

Museum Kamar Pengabadian R.A.Kartini

Obyek wisata Musium Kamar Pengabadian R.A.Kartini berada di Desa Kuthoharjo Kecamatan Rembang jarak 300 M dari pusat kota Rembang yang menempati salah satu ruangan Rumah Dinas Bupati Kepala Daerah Tk II Rembang. Untuk menuju ke musium sangatlah mudah dijangkau dengan kendaraan umum. Banyak wisatawan yang berkunjung di sana samping mengenang sejarah Pahlawan wanita ini yakni R.A. Kartirni juga akan melihat langsung sejarah peninggalannya yakni : Tulisan asli Kartini, Kamar pengabadiannya dimana kamar tersebut sebagai tempat untuk memperjuangkan Emansipasi wanita sehingga sampai beliau diberi gelar Pahlawan Wanita, sebagai lukisan R.A. Kartini dari putra satu-satunya yakni RM Susalit. Untuk mengetahui sejar mana dan bagaimana latar belakang R.A. Kartini, di Obyek wisata tersebut disediakan Pramuwisata yang berusaha memberikan pelayanan dengan memuaskan dikandung maksud agar para wisatawan senang untuk berkunjung di Obyek wisata ini. Sedang dalam lokasi tersebut, para pengunjung bisa menyaksikan gedung tempat R.A. Kartini dahulu mengajar atau mengamalkan ilmunya kepada para anak didiknya. Bangunan asli tersebut terletak satu lokasi kurang lebih 150 m dengan museum R.A. Kartini.

Taman Rekreasi Pantai Kartini(Dampo awang beach)

Obyek wisata Taman Rekreasi Pantai Kartini; berada di desa Tasik Agung, Kecamatan Rembang. Jarak dari pusat kota Rembang ± 500 M dan mudah dijangkau dengan kendaraan umum, Pantai Kartni ini dilengkapi fasilitas al; kolam renang ,taman bermain anak, mandi bola, bebek air, perahu wisata, mobil2an anak, juga dilengkapi mushola, wartel, MCK,Cindera mata. Obyek wisata ini mempunyai nilai sejarah, Konon Pantai di obyek wisata tersebut, dipergunakan untuk upacara sedekah laut, sedangkan tujuannya agar para nelayan mendapat keselamatan dan mendapatkan hasil perolehan ikan yang banyak. Namun sekarang nelayan telah menyelenggarakan upacara tradisi itu di masing-masing desanya. Adapun di Obyek wisata Taman Rekreasi Pantai Kartini tersebut setiap setahun sekali masih dilaksanakan upacara tradisi yakni Lomban atau yang disebut dengan syawalan, dimana para wisatawan baik wisatawan nusantara maupun mancanegara datang pada saat acara tersebut diselenggarakan yaitu pada hari ke-5 setelah Hari Raya Idul Fitri. Biasanya kegiatan yang dilakukan oleh para wisatawan beramai-ramai bersama keluarga naik perahu menuju pulau Marongan yang konon juga bersejarah. Agar para wisatawan dapat memperoleh kenangan setelah pulang di daerah tempat tinggal masing-masing, maka setiap hari besar atau dua kali dalam satu bulan pada hari Minggu di Obyek wisata tersebut di gelar pentas seni kesenian Daerah, dan para wisatawan juga dapat menikmati makanan khas daerah Rembang yang tersedia pada saat itu Cindera mata khas Rembang yang perolehannya dari benda-benda laut dengan bentuk dan motif yang bagus juga tersedia di sana.


Jangkar Dampu Awang

Jangkar Dampu Awang berukuran : panjang 4 M, panjang mata jangkar 2,5 M, berada di Obyek Wisata Taman Rekreasi Pantai Kartini, dimana jangkar ini konon sampai terdampar di Rembang akibat persengketaan antara Sunan Bonang dengan Dampu AWang, sehingga perahu Dampu Awang hancur sedangkan layarnya tertinggal di Bonang - Lasem, adapun jangkarnya tertinggal di Rembang. Jangkar yang mempunyai nilai sejarah ini dianggap keramat karena tidak ada yang dapat memindahkan selain dengah kekuatan Tuhan Yang Maha Esa. Ada juga yang berhasil dengan perantara jangkar tersebut penyakit yang diderita bisa sembuh, itulah keajaiban yang diberikan oleh Allah.

Banyu Kuwung

Obyek Wisata Banyu Kuwung terletak di desa Sudo Kecamatan Sulang ± 7,5 Km ke arah selatan kota Rembang. Obyek Wisata Banyu Kuwung ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan karena selain pemandangannya yang indah juga tersedia fasilitas air yang bersih dan melimpah Bagi yang hoby memancing sangatlah tepat untuk berkunjung di sana, karena sambil berimajinasi bisa mendapatkan ikan sambi bersantai bersama keluarga untuk menghirup udara yang segar dan suasana yang nyaman pula.


Makam R.A Kartini

R.A. Kartini wafat pada tahun 1904 dan dimakamkan di desa Bulu Kecamatan Bulu, terletak 17,5 Km ke arah selatan kota Rembang. Lokasi tersebut mudah dijangkau dengan kendaraan umum. Banyak wisatawan yang berziarah di sana apalagi pada tanggal kelahirannya yakni setiap tanggal 21 April. Di lokasi tersebut terdapat pula makam suami dan putra satu-satunya R.A. Kartini juga makam keluarga Bupati Rembang pada masa Kepemimpinan R.M.A.A. Djoyodiningrat. Setelah berziarah biasanya para Wisatawan menikmati makanan khas dan berbagai Cinderamata yang telah dipamerkan di lokasi obyek tersebut. Sebagai kenangan tersendiri setelah pulang di daerah masing-masing.


Rimba Pasucen

Obyek wisata yang berlokasi di desa Pasucen, Kecamatan Gunem ini terletak ± 30 Km dari kota Rembang. ± 7 km sebelah timur bumi perkemahan Mantingan. Untuk menuju lokasi tersebut lewat Bulu, karena Obyek Wisata ini sangat potensial namun masih diperlukan sarana yang menunjang terutama fasilitas transportasi. Untuk menuju lokasi Obyek, jalan masih berbatu dan harus melewati kawasan hutan sepanjang ± 10 Km Obyek wisata ini sangat bersejarah hal ini terbukti dengan adanya 3 macam Goa yakni Goa Pajangan, Goa Joglo dan Goa Jcgong yang konon sebagai tempat persembunyian Blancak Ngilo yang memusuhi Sunan Bonang dan juga terdapat air bersih yang konon ceritanya bekas tancapan tongkat Sunan Bonang. Bagi wisatawan yang ingin memperoleh cerita lebih jelas dan melihat langsung peninggalan-peninggalan yang bersejarah segeralah kunjungi Obyek Wisata Rimba Pasucen ini.



Petilasan Sunan Bonang

Obyek Wisata ini berada di desa Bonang, Kecamatan Lasem ± 17 Km dari Rembang dan mudah dijangkau dengan kendaraan umum. Obyek wisata yang mempunyai nilai budaya tradisional dan aspek historisnya menyangkut nama besar Sunan Bonang sebagai salah seorang dari sembilan Wali, tidaklah mengherankan apabila banyak wisatawan yang berkunjung di sana dan berziarah. Banyak peninggalan yang sangat bersejarah seperti : Tempat Pasujudan dan Masjid Tiban yakni masjid yang tanpa Proses pendirian bangunan secara alami. Kemudian Bende Becak yang konon berasal dari nama seorang utusan dari Kerajaan Majapahit yang bernama Becak untuk menyampaikan berita kepada Sunan dan oleh karena Sunan masih menjalankan Ibadah Sholat dan berdzikir maka Becak tersebut menunggu di depan tempat tinggal Sunan sambil rengeng-rengeng atau menyanyi kecil nyanyian tersebut terdengar oleh murid Sunan, kemudian murid Sunan bertanya kepada Sunan, dan mungkin Sunan juga tidak berkenan mendengar suara itu maka Sunan menjawab bahwa itu adalah suara bende, dengan Karomah Sunan terjadilah keajaiban seketika berubah menjadi bende. Kemudian bende itu dimanfaatkan Sunan untuk mengumpulkan murid-muridnya Setelah wafatnya beliau, bende Becak tersebut dirawat dan disimpan oleh Juru kunci Petilasan Sunan Bonang yang berada di Obyek Wisata Petilasan Sunan Bonang, dan setiap tanggal 10 Dzulhijah pada hari raya Idul Adha setiap tahun bende becak tersebut di jamas atau disucikan dengan upacara ritual. Adapun Haul Sunan Bnnang diperingati setiap tahun tepatnya pada bulan Selo hari Rabo Legi dan apabila bulan tersebut tidak ada hari Rabo Legi, maka diganti hari Jum'at Pahing. Mengenai sejarah Sunan Bonang yang unik ini, untuk lebih jetasnya kunjungilah segera Obyek Wisata Petilasan Sunan Bonang. Biasanya setelah para wisatawan berziarah dapat membeli "oleh-oleh" makanan khas Bonang, ikan asin, terasi asli Bonang dan dodol Bonang.

Embung Lodan

Embung Lodan terletak di desa Lodan Wetan Kecamatan Sarang Kabupaten Dati II Rembang tempatnya ± 4 Km sebelah timur dari Sedan. Jarak dari kota Rembang ± 40 km. Embung Lodan saat ini masih dimanfaatkan sebagai irigasi dan penyediaan air bersih oleh masyarakat Sedan dan Sarang, juga sebagai pengembangan budidaya perikanan air tawar. Untuk pengembangan Obyek Wisata pemancingan dan wisata bahari dengan latar belakang perbukitan dan hutan jati serta mahoni wilayah Perum Perhutani KPH Kebon Harjo. Panorama yang indah sangat memungkinkan pengembangan obyek wisata terutama untuk bersantai bersama keluarga.


Masjid agung Rembang

Masjid Agung ini berada di sebelah barat alon-alon kota Rembang. Termasuk bangunan cagar budaya, dibangun tahun 1814 M oleh Adipati Condrodiningrat. Masjid ini telah mengalami 6 kali pemugaran, tetapi bangunan induk masih dijaga keasliannya. Di belakang masjid ini terdapat makam para Adipati Rembang diantaranya makam Adipati Sidolaut (Tahun 1886).
Di kawasan ini sangat cocok untuk transit (Ishoma), karena berada di pusat kota. Sebagaimana prototipe mesjid kuno di indonesia, kawasan mesjid juga selalu menjadi kompleks pemakaman. Dibelakang mesjid ( sebelah barat) terdapat bangunan cungkup dgn model arsitektur eropa yg cukup megah. Bangunan cungkup ini berbentuk segi delapan yg berpusat pd lima buah makam yg ada didalamnya. Komplek makam ini terkenal dgn sebutan makam Pangeran Sedo Laut.

Pathol; Sumo ala Sarang Rembang

Jika di Negeri Jepang kita mengenal jenis olah raga bela diri yang bernama “sumo”. Olah raga yang hampir sama dengan olah raga gulat ini, bedanya cuma pemainnya bertubuh tambun hampir dua kwintal. Maka di Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang ada jenis permainan yang menyerupai Sumo ini namun bedanya hanya pemainnya atau pesumo-pesumonya dilakukan oleh kaum nelayan dengan tempat pertandingan hanya memakai hamparan pasir laut yang dibatasi dengan karung-karung dipakai sebagai pembatas arena.
Konon permainan pathol sarang ini berkembang sejak jaman Kerajaan Majapahit. Ketika itu pantai Tuban menjadi pusat perdagangan yang paling ramai. Banyak kapal-kapal besar singgah di pelabuhan Tuban. Untuk menjaga keamanan pantai Tuban dari perompak atau bajak laut memerlukan seorang ksatria yang tangguh atau memiliki kemampuan yang dapat diandalkan. Tersebutlah seorang pangeran bernama Sri sawardana,yang diberi kepercayaan untuk mencari pendekar yang mampu menjaga wilayah teritoral pantai tuban. Pangeran Sawardana yang masih keturunan Bre Lasem tersebut lalu menggelar sayembara untuk memilih para ksatria yang cakap berkelahi.. Maka digelarlah sebuah pertandingan gulat atau “pathol” sehingga ketika muncul seorang ksatria “pathol” yang tak terkalahkan.
Akhirnya jurus-jurus atau gerakan pathol tadi ditiru dan dikembangkan oleh para pemuda dan masyarakat setempat dan menjadi permainan atau olahraga yang digemari masyarakat Tuban dan sekitarnya hingga ke Sarang. Di Sarang jenis olahraga yang satu ini lebih cepat berkembang, karena oleh masyarakat waktu itu dijadikan kesenian traditional. Setiap menjelang purnama atau pada hari-hari tertentu, atau bertepatan dengan upacara Sedekah laut, mereka menyelenggarakan lomba pathol yang diikuti kaum muda maupun orang tua. Dengan berkembangnya waktu akhirnya olahraga pathol menjadi popular di Sarang, Bahkan olah raga pathol ini akhirnya menjadi “trade mark” masyarakat sarang dan namanya menyatu menjadi pathol Sarang.


Makanan & Minuman Khas Daerah

1. Sate Sarepeh Berupa sate ayam kampung yang bumbunya terdiri dari cabe merah, gula merah, santan dan garam. Adalah sebagai lauk pauk dan biasanya dirangkai dengan lontong.
2. Mangut
Ikan laut segar yang dipanggang dengan bumbu-bumbu cabe hijau, bawang merah, bawang putih, garam dan santan kental. Sebagai sayur untuk makan siang/malam dalam menu sehari-hari.
3. Pindang Tempe
Tempe dengan bumbu-bumbu cabe, bawang merah, bawang putih, asam (tomat) garam dan air. Biasanya ditambahkan juga ikan pindang. Sebagai sayur untuk makan siang (menu sehari-hari).
4. Sayur Merica
Dari ikan laut segar dengan bumbu cabe, merica, bawang merah, bawang putih, kunyit, garam dan air.
5. Petis Bumbon
Sayur untuk makan siang/malam yang terbuat dari bahan-bahan petis ikan/udang, telur rebus/ceplok langsung dengan bumbu cabe, bawang putih, bawang merah, kunci, lengkuas, daun jeruk purut, garam dan ditambah santan kental.
6. Lontong Tuyuhan
Lontong dengan opor ayam kampung pedas khas desa Tuyuhan (Kecamatan Pancur). Makanan ini tidak pernah atau jarang dibuat ibu rumah tangga. Sebagai makanan sore hari/malam hari, biasanya sekitar jam 15.00 WIB sudah dijual di lokasi desa Tuyuhan di sepanjang pinggir jalan dengan pemandangan sawah-sawah yang menghijau. Dan minumannya air putih yang ditempatkan di kenda (tanpa gelas).
7. Dumbeg
Dibuat dari tepung beras, gula pasir/gula aren dan ditambahkan garam, air pohon nira (legen); dan kalau suka ditaburi buah nangka/kelapa muda yang dipotong sebesar dadu. Kemudian tempatnya dari daun lontar (pohon nira) berbentuk kerucut dengan bau yang khas. Yang terkenal dari desa Pohlandak (Kecamatan Pancur) dan desa Mondoteko (Kecamatan Rembang).
8. Jenang Waluh
Dibuat dari buah waluh, gula aren, air nira dan garam, yang rasanya sangat manis. Dan biasanya dimakan dengan Jadah. Jadah yang terkenal adalah dari desa Pohlandak (Kecamatan Pancur).
9. Jadah
Terbuat dari beras ketan putih, kelapa muda, garam yang ditumbuk halus (sewaktu masih panas) di atas keranjang yang Terbuat dari daun lontar/daun kelapa muda dan alat tumbuknya juga dilapis dengan daun lontar dan kelapa muda. Rasanya sangat gurih, kemudian dicetak persegi dan dibungkus dengan daun pisang (seperti lemper). Biasanya dimakan bersama dengan Jenang waluh, yang terkenal dari desa Pohlandak (Kecamatan Pancur).
10. Kaoya Dudul
Terbuat dari beras ketan, kacang hijau, gula aren/gula pasir dan garam. Tempatnya dari daun lontar berlubang bulat kecil sebanyak 5 buah, kalau makan tinggal didudul (ditekan) saja, rasanya sangat manis dan gurih. Berasal dari desa Gunem Kecamatan Gunem.
11. Kerupuk Bakar
Kerupuk udang dan tengiri dari kota rembang yang dioven/dibakar.
12. Kacang Atom
Terbuat dari tepung beras dan tepung tapioka, kacang tanah, garam, bawang putih dan air yang dicetak bulat-bulat kecil dan digoreng. Rasanya sangat gurih dan banyak disukai masyarakat.
13. Kacang Pres Non Kolesterol
Terbuat dari kacang tanah yang dipres (diambil minyaknya). Kemudian dibumbui bawang putih dan garam dan dioven.
14. Gula Semut
Terbuat dari pohon nira (legen) dengan proses pemanasan, sehingga hasilnya seperti gula pasir/gula halus yang berwarna coklat.
15. Terasi Petis Bonang
Terbuat dari udang/ikan segar dengan proses pemanasan. Bau dan rasanya enak. Yang terkenal dari desa Bonang Kecamatan Lasem.

Kabupaten Brebes penghasil Telur Asin.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

Asal Usul Brebes

Memang ana cerita- cerita sing nyeritakna anane aran-aran desa tertentu ning sajerone wilayah Kabupaten Brebes. Misale cerita soal desa Padasugih, Wangandalem, Gandasuli, Pasarbatang, Kersana, Ketanggungan lan liya-liyane. Tapi kuwe kabeh mung cerita-cerita dopokan. Laka data sing bisa go didadikna bahan go penulisan sejarah lokal. Yen saiki ana wong-wong sing kaur nyalin cerita-cerita rakyat kuwe ning bentuk tulisan, hasile ya mung salinan thok, sing tetep ora bisa didadikna go data penulisan sejarah.

Salah siji cerita apik soal laire kota Brebes justru ana ning Serat Kanda edisi Brandes. Jare cerita kiye, sawise Kerajan Majapahit ngadeg lan Raden Susuruh dinobatna dadi raja ning kerajaan anyar kuwe nganggo aran Brawijaya sing kedadiyane ning taun 1221 Saka nganggo candra sengkala Sela-Mungal-Katon-Tunggal (atawa tahun 1299 Masehi), raja Brawijaya terus ngangkat Wirun dadi pepatih nganggo aran juluk Adipati Wirun, Nambi dadi tumenggung lan Reksapura dadi wedana jero. Raja Brawijaya teruse njukut bojo sing mesih ana ning Galuh lan mbantu sedulure, Arya Bangah, ning perange nglawan Ciyung Wanara. Tapi ning perang kuwe Arya Bangah kalah, terus mlayu ning Lebaksiu.

Negara Galuh kebakar, Arya Bangah dusir sampe Tugu, sing ning kono pasukan Majapahit wis teka go nein bantuan. Arya Bangah ngerahna wong-wong Wetan. Sing akhire balik maning (waca: terdesak) sing kulon maring wetan. Ning pereke kali sing lantarane peristiwa kuwe darani kali Pemali, pada perangan maning.

Tempat perang kuwe darani Brebes. Ciyung Wanara balik ning negarane. Arya Bangah lunga ning Majapahit, ninggalna pasukan goning pimpinane Reksapura. Raja Brawijaya terus ngangkat dheweke dadi wedana (bupati) sing ditempatna ning Tuban. Anak wadone Arya Bangah, Citrawati, kawin karo Kumara. Kumara ngrebut telung negara jajahane Pajajaran. Sawise kuwe gabung karo Reksapura, lunga ning Sumedang. Sing kono mereka lunga ning Galuh. Dandang Wiring naklukna Dermayu (Indramayu). Wahas (anake Wirun), naklukna Banyumas, Magelang, Prabalingga (Purbalingga) karo Caracap (Cilacap). Negara Sokapura ya bisa ditaklukna. Kumara bisa ngrebut Bandung karo Sumedang. Ciyung Wanara nyerah. Dheweke merdekakna Dipati Jayasudarga, mertuane Raja Brawijaya, lan ngirimna utusan maring Kumara. Nuruti jejalukane, Ciyung Wanara danterna ning Majapahit. Kuwe sing akhire kerajaan Pajajaran bubar taun 1223 Saka nggo candra sengkala Guna-Kalih-Tinggal-Kaji.

Teruse Ciyung Wanara dangkat dadi bupati agung go wilayah Jawa Barat anjoge kali Pemali. Ning karyane, The History of Java (1817), Raffles ya nyritakna siji cerita sejen sing inti pokoke pada. Ning cerita kuwe ora disinggung soal kedadiyane daerah Brebes. Dening kajian sejarah, inti pokok cerita kuwe dhewek memang bener. Sing kaya wis dajukna Prof. Hosein Djajadiningrat ning Sastrakantanya, Kerajaan Majapahit ngadeg mulai kwartal ketelu abad XIII sampe kurang luwih taun 1518 sementara kerajaan Pajajaran mulai taun 1433/1434 sampe kemungkinan taun 1579. Sing dadine, ya ora mungkin dong darani yen Kerajaan Majapahit kuwe hasil pemisahan sing Kerajaan Pajajaran.

Tapi kaya kuwe, ora bisa diabaekna soal kemungkinan yen Brebes wis ana sajege jaman Hindu. Dugaan kiye bisa dajukna lantaran kenyataan, yen ning daerah Kabupaten Brebes akeh ditemoni barang-barang tinggalan sing jaman Hindu. Barang-barang kuwe ditemukna ning pirang-pirang kawasan antarane kawasan Kawedanan Brebes. Ning kawasan kene pernah ditemokna barang-barang kuna ya kuwe patang iji gong sing Desa Slarang karo siji ali-ali emas sing Desa Karangmangu. Ali-ali kiye duwe plat meterei bentuke bunder hiasane garis-garis mlengkung sing katone kaya ula loro endase loro. Ali-ali kiye, sing ditemokna ning jerone lemah, saiki disimpen ning Museum Nasional Jakarta.

Dijukut & dialihbasakna sing situs Pemda Kabupaten Brebes dening Usman Didi Khamdani


Wisata Kabupaten Brebes


Kabupaten ini selalu dikaitkan dengan komoditas bawang merah dan telur asin. Memang Brebes merupakan pemasok utama kedua komoditas tersebut ke seluruh pelosok Nusantara dan tak jarang pengunjung yang melintas ke kota Brebes, membeli produk ini sebabuah tangan.

Kabupaten Brebes memiliki beberapa tujuan wisata yang cukup menarik, beberapa diantaranya adalah :

1. Pantai Randusanga Indah

Berlokasi di Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes yakni sekitar 7 km dari jalan raya Pantura kota Brebes. Di sepanjang jalan menuju pantai Randusanga akan banyak ditemui perkebunan bawang merah yang terhampar luas, sedangkan mendekati lokasi pantai, akan banyak di temui tambak- tambak yang umumnya di-gunakan untuk budidaya bandeng dan rumput laut.

Di lokasi pantainya sendiri akan di-jumpai panorarama pantai yang masih alami disertai fasilitas mainan anak, mandi laut, panggung gembira, arena balap motor (grass track), camping ground, kafe dan rumah makan khas ikan laut bakar serta kios-kios yang menjual oleh-oleh khas Brebes berupa telur asin dan ba- wang merah. Menjelang senja hari, para pengunjung dapat menikmati indah- nya panorama terbenamnya matahari di cakrawala pantai Randu- sanga.




2. Waduk Malahayu

Obyek wisata ini terletak di desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, kurang lebih 6 Km dari Banjarharjo atau sekitar 17 Km dari pertigaan Tanjung di lintas Pantura. Waduk ini dibangun pada tahun 1930 oleh Belanda dengan luas sekitar 944 hektar. Obyek wisata ini dikelilingi dengan panorama alam pegunungan dan hutan jati yang luas yang bisa digunakan sebagai bumi perkemahan atau wana wisata. Di sekitar waduk juga terdapat rumah makan sederhana dengan hidangan khas ikan mujair goreng yang diperoleh dari waduk. Pengunjung bisa menikmati hidangan ini sambil merasakan semilirnya angin dan panorama waduk. Konon ada mitos yang hidup di kalangan masyarakat di sekitar waduk yakni pasangan pengantin baru sebaiknya cuci muka menggunakan air waduk.

Hal ini dipercaya bisa membuat mahligai rumahtangganya jadi langgeng. Oleh sebab itu, setiap kali ada pengantin baru, mesti menyisihkan waktu untuk mengunjungi waduk. Uniknya kunjungan tersebut dilakukan dengan menggunakan pakaian pengantin lengkap diiringi dengan puluhan bahkan ratusan pengiring. Upacara ini disamping dipercaya untuk kelanggengan pasangan pengantin juga sebagai upacara tolak bala. Fasilitas yang tersedia di sana antara lain adalah kolam renang anak, tempat bermain anak, perahu becak, perahu pesiar, panggung terbuka dan tempat parkir yang cukup luas. Setiap hari raya Idul Fitri, ada acara Pekan Wisata Idul Fitri yang diantaranya diisi dengan musik dangdut. Pada momen-momen tertentu juga ada acara balap perahu, lomba mancing dan lain-lain.


3. Agrowisata

Agrowisata ini berupa perkebunan teh Kaligua milik PTP Nusantara IX yang luasnya sekitar 779 hektar. Terletak di lereng Gunung Slamet pada ketinggian 1.500 meter dari permukaan air laut. Lokasi tepatnya adalah di Dusun Kaligua, Desa Pandansari,Kecamatan Paguyangan, Brebes. Kebun teh Kaligua didirikan pada tahun 1899 oleh Cultuure Ondeneming di negeri Belanda. Untuk perwakilan Indonesia ditunjuk Fan John Pletnu & Co yang berkedudukan di Jakarta. Pada tahun 1942, per-kebunan ini diambil alih oleh Jepang, maka tidak heran jika di sekitar loka lsi terdapat goa Jepang, tepatnya di blok Sirah 1 yang berjarak sekitar 1 km dari kantor Pusat Kebun Kaligua. Produk perkebunan teh Kaligua berupa teh hitam yang 90%nya diekspor dan 10% nya untuk pasar lokal. Lokasi wisata ini tepat sekali untuk tempat beristirahat melepas lelah atau bersama keluarga berjalan-jalan di sekitar kebun menikmati udara pegunungan yang segar dan bebas polusi


Makanan Khas Brebes :

1. Telur asin

Telur asin Brebes sangat terkenal khususnya di pulau Jawa. Dibuat dari telur itik yang dibubuhi arang merangyang telah diberi garam. Setelah beberapa hari, garam akan meresap melalui dinding kulit telur. Ada dua macam telur asin sesuai dengan cara prosesnya, yakni telur asin yang dimasak dengan cara di panggang dan telur asin yang direbus. Telur asin panggang lebih mahal dan lebih tahan lama. Produk telur asin ini bisa didapatkan di sepanjang jalur Pantura di kota Brebes.



2. Tape ketan daun jambu

Tape yang terbuat dari beras ketan (biasanya berwarna hijau) dan dikemas dengan menggunakan daun jambu, sehingga menambah aroma dan rasa.

3. Teh Poci Wasgitel

Wasgitel adalah kependekan dari wangi, sepet, legi dan kentel. Ini adalah minuman khas Kabupaten Brebes dan Tegal dimana penyajiannya denga menggunakan poci dan cangkir yang terbuat dari tanah liat. Dihidangkan dalam keadaan panas dengan pemanis berupa gula batu.


4. Sate Blengong

Sate ini terbuat dari daging blengong (sejenis itik) yang biasanya dimakan dengan ketupat.


5. Nasi Lengko

Paket sarapan pagi yang terdiri dari nasi, Ketimun, tahu, tauge, emping, sambal kacang dan kecap.

Keindahan Alam di Lampung

Teluk Kiluan


Teluk Kiluan, mungkin masih banyak yang belum mengenal tempat satu ini. Daerah ini terlihat begitu asing, bahkan masyarakat Lampung sendiri banyak yang belum tahu tentang keberadaan daerah ini dan sejuta pesona yang disimpannya. Begitulah kita, selalu lebih tergoda untuk menjelajahi negeri orang lain daripada negeri sendiri, padahal pesona yang kita miliki tidak kalah dengan negara lain.

Di Teluk Kiluan kita tidak hanya bisa menikmati pemandangan alam yang begitu menakjubkan, tapi kita juga bisa melihat tarian lumba-lumba. Untuk menikmatinya, kita masih harus naik perahu dua puluh menit ke arah tengah Samudera dari Pulau Kiluan. Setidaknya ada dua jenis lumba-lumba di perairan ini, spesies pertama adalah lumba-lumba hidung botol ( Tursiops Truncatus ) dengan badan yang lebih besar dan pemalu. Spesies yang kedua adalah lumba-lumba paruh panjang ( Stenella Longirostris ) yang bertubuh lebih kecil dan senang melompat. Namun lumba-lumba tersebut jumlahnya makin lama makin turun karena perburuan yang dilakukan oleh manusia.

Teluk Kiluan ini terletak di kecamatan Kelumbayan, Tanggamus, Lampung Selatan, kurang lebih sekitar 80 KM dari kota Bandar Lampung.
Gunung Krakatau

Krakatau merupakan suatu gugusan kepulauan yang terdiri dari 4 buah Pulau yaitu Pulau Sertung, Pulau Krakatau Besar (Pulau Rakata), Pulau Krakatau Kecil (Pulau Panjang) dan Pulau Anak Krakatau yang muncul ditengah ketiga Pulau lainnya pada tahun 1927 atau 44 tahun setelah letusan dahsyat yang mengguncang dunia pada tahun 1883.

Diantara keempat Pulau tersebut, saat ini yang yang masih aktif sebagai Gunung Berapi adalah Pulau Anak Krakatau. Krakatau merupakan kepulauan yang tidak berpenduduk dan kini banyak wisatawan yang mengadakan pendakian dan penelitian di Pulau Anak Krakatau yang setiap tahun bertambah tinggi. Sisa-sisa letusan dan alam sekitarnya dapat dilihat dari Puncak, terlebih di kala matahari akan terbenam merupakan pemandangan alam yang sangat menakjubkan.


Bukit Pulai


Bukit Pulai ini juga memiliki panorama alam yang indah.
Dari Bukit Pulai ini kita dapat memandang keindahan samudera Indonesia, keindahan pantai Teluk Betung dan Sungai Nipah, dari pinggir jalan kita bebas memandang perahu-perahu nelayan yang tertambat dipinggir pantai kampung teluk betung.dari bukit pulai ini kita bisa menyaksikan indahnya pemandangan matahari yang akan terbenam di batas cakrawala.Rona jingga mentari yang akan tenggelam itu semakin indah dilihat dari ketinggian Bukit Pulai ini.



Kawah Belerang Simpur


Di Lampung, ada obyek wisata yang biasa disebut Belerang Simpur di Desa Kecapi, di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.Selain kamu dapat menikmati panorama alam, kamu juga bisa berendam sekaligus membersihkan kulit dari berbagai penyakit.
Perjalanan mencapai ke sana membutuhkan waktu sekitar satu jam dari resort terdekat. Setelah tiba di pintu masuk, kita harus berjalan naik turun bukit sekitar 800 meter hingga kawah belerang. Kawah belerang terletak di antara tebing-tebing terjal lho, lalu disana ada dua mata air yang mengalir dari puncak tebing, yaitu air panas yang mengandung belerang dan air dingin yang mengandung mineral, so tempting. Kedua airnya sangat jernih, agan tinggal pilih, mau berendam di air panas dengan suhu di atas 64 derajat celcius atau air dingin dengan suhu di bawah 25 derajat celcius.


Pantai Pasir Putih

Alam nan memikat didukung lokasi yang relatif mudah dijangkau, membuat pantai pasir putih menjadi obyek wisata andalan di Lampung.

Tak salah, jika menyematkan Lampung sebagai surga wisata pantai. Provinsi paling Selatan di Pulau Sumatera ini, memiliki banyak obyek wisata pantai berikut pesona alam yang menakjubkan dan sangat potensial untuk dikembangkan sebagai obyek wisata unggulan bertaraf internasional.

Provinsi berjuluk Sang Bumi Ruai Jurai ini, masih menyimpan pantai-pantai yang terjaga keasriannya. Pantai Pasir Putih, salah satunya. Hijau kebiruan air laut di pantai ini menyatu harmonis dengan halusnya pasir pantai, membentuk sebuah lukisan alam yang memikat.

Pantai Pasir Putih ini berlokasi di Desa Tarahan, Lampung Selatan. Hanya berjarak sekitar 22 kilometer dari Kota Bandar Lampung, atau dapat ditempuh dengan kendaraan sekitar 30 menit. Jalan beraspal yang halus akan menuntun agan menuju lokasi pantai.

Pemandangan alam yang mempesona akan langsung menyambut ketika memasuki kawasan pantai ini. Pesona alam pantai yang memukau ini pula yang membuat Pasir Putih tak pernah sepi pengunjung.

Di akhir pekan atau pada hari-hari libur, tawa riang bocah-bocah yang bermain akan semakin terasa. Tak hanya dari Lampung, wisatawan yang datang banyak pula dari luar kota seperti Jakarta. bahkan beberapa wisatawan mancanegara pun sering terlihat di sini.

Dengan bentangan pantai yang begitu luas, membuat pengunjung bisa tetap nyaman menikmati suasana meski sedang ramai pengunjung. Selain landai dan dangkal, di pantai ini tak banyak terdapat karang, sehingga yang ingin berenang dan bermain air tak perlu khawatir menginjak karang tajam yang bisa melukai kaki. Kegitan lain yang dilakukan pengunjung adalah berseluncur dengan menyewa kano.

Saat air surut, garis pantai akan semakin luas menjorok ke laut, kondisi ini terjadi menjelang sore hari. Bagi para pencinta fotografi, Pasir Putih akan menjadi surga hunting foto yang luar biasa. Langkah tenang matahari pulang ke ufuk Barat menjadi saat yang sangat ditunggu untuk dinikmati dan diabadikan. Sungguh sebuah pengalaman yang tak terlupakan.
Danau Ranau


Danau Ranau yang terletak di Desa Lumbok Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat. Danau ini banyak diminati wisatawan karena keindahan alamnya, udaranya yang segar dan alami, bahkan tak sedikit wisatawan yang jatuh hati melihat kehidupan masyarakatnya yang masih kental dengan budaya tradisional, sesuatu yang sangat jarang kita jumpai di tengah hiruk pikuknya kota.

Ranau adalah Danau Vulkanik, cekungannya terbentuk karena letusan Gunung Seminung, sebuah gunung berapi yang kini hanya menyisakan lerengnya, sebab bagian puncaknya telah hancur dan kini berubah menjadi danau. Tapi sebagaimana halnya dengan obyek wisata lainnya, tentu asal usul Danau Ranau tak lepas dari Legenda. Danau Ranau terbentuk oleh kisah Pohon Ranau.

Sepanjang perjalanan menuju Kawasan Wisata Seminung Lumbok Resort Anda akan menjumpai hamparan perkebunan holtikultura seperti kol, tomat, wortel, dll yang diselingi perkebunan kopi rakyat dan areal persawahan. Sebagian besar masyarakat Lampung Barat bermata pencaharian dari sektor perkebunan kopi dan hortikultura, maka tak heran holtikultura dan palawija yang ada di Propinsi Lampung disuplai dari daerah ini.

Di tepi danau saat ini telah dibangun shelter untuk bersantai dan dermaga bagi wisatawan yang ingin menyewa perahu untuk berkeliling danau dan mandi air panas (hot spring) yang letaknya tidak jauh dari lokasi hotel. Kelengkapan fasilitas kamar pun tak luput dari perhatian pihak pengelola. Saat ini seluruh kamar telah dilengkapi dengan sarana standar hotel berbintang seperti tv, ac, dan kulkas. Bagi pengunjung yang membawa anak-anak, tidak perlu khawatir mereka akan merasa bosan, sebab di pelataran hotel telah dipersiapkan arena bermain anak seperti komidi putar, bianglala, dll.

Mutun, Primadona Wisata di Lampung

Pantai Mutun adalah salah satu tempat wisata favorit di kawasan Teluk Lampung. Kawasan pantai ini memiliki pulau terkenal yang di sebut Pulau Tangkil. Pulau seluas 11,5 hektar ini memiliki segala syarat untuk menjadi pusat wisata bahari terbaik diwilayahnya. Hamparan pasir putihnya cukup landai dan bersih.

Bahkan begitu bersihnya pasir di pantai ini nampak seperti hamparan pasir terigu. Air laut nya pun juga sangat jernih, berwarna kebiru-biruan. sehingga, ini memungkinkan dasar lautnya masih dapat terlihat dengan mata telanjang hingga kedalaman 1,5 meter.

Di pinggir-pinggir pantai berjajar pohon-pohon kelapa dan bakau yang rindang, pondokan-pondokan kecil menyelingi barisan pepohonan itu. Yang juga menjadi keunggulan lainnya yang tidak ada tandingannya, di pulau ini kita bisa melihat pemandangan indah Pantai Mutun dan barisan perbukitan yang seolah mengelilingi pulau.

Masih di titik ini, dari kejauhan kita bisa melihat puluhan kapal-kapal tanker dan kapal komersial berjajar di teluk. Sebab pulau ini tidak jauh dari Pelabuhan Panjang yang dioperasikan PT. Pelindo.

Kelebihan lain dari pulau Tangkil adalah tempat wisata ini sangat mudah dijangkau, jaraknya dari pusat kota Bandar Lampung hanya 15 km, tempat ini juga dapat dijangkau dengan angkutan kota dari pusat kota Bandar Lampung. Untuk mencapainya, pengunjung harus lebih dulu singgah ke Pantai Mutun, di pantai ini tersedia wahana waterboom yang menjadi daya tarik lainnya.

yuukk berlibur ke tanah Sang Bumi Ruwa Jurai....
ini foto-foto pantai mutun dan pulau tangkil lampung :)

































































Berkunjung Ke Makam Raja-Raja Mataram Di Imogiri

Imogiri


Makam Imogiri adalah sebuah pemakaman yang khusus digunakan untuk para Raja-Raja Mataram yang sudah meninggal. Terdiri dari tiga blok yaitu di tengah sebagai makam Raja-Raja Mataram, sebelah barat untuk memakamkan raja dari Kesultanan Yogyakarta, dan sebelah timur untuk pemakaman dari Kasunanan Surakarta. Areanya cukup luas dan berada di perbukitan yang cukup tinggi.

Imogiri

Pembagian area pemakaman menjadi tiga blok ini sesuai dengan yang terjadi saat ini. Bagian tengah diisi oleh Raja Mataram karena memang Mataram bentuk kerajaan yang masih utuh sebelum pecah menjadi Keraton Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Untuk area sebelah barat diisi oleh makam Raja Yogyakarta karena Keraton Yogyakarta berada di sisi barat serta area sebelah timur diisi oleh makam dari Raja Surakarta karena letak Kasunanan Surakarta yang berada di sisi timur.


Imogiri
 Makam Imogiri dibangun pada masa Kerajaan Mataram dipimpin oleh Sultan Agung. Awalnya Sultan Agung ingin dimakamkan di Tanah Suci Mekkah dengan alasan karena menurut Sultan Agung, tanah di Mekkah itu wangi dan suci serta cocok untuk peristirahatan terakhirnya. Tapi keinginan Sultan Agung tidak mendapatkan ijin dari pemerintah Arab. Para pemuka agama lalu menyarankan Sultan Agung untuk membuat makam di Imogiri karena menurut para pemuka agama tanah di Imogiri sama-sama wangi dan suci. Lalu dibuatlah area pemakaman ini pada tahun 1632. Sultan Agung sendiri baru wafat pada tahun 1645 dan dimakamkan ditengah diapit oleh pemakaman dari Yogyakarta dan Surakarta nantinya.

Pemakaman yang di sebelah timur adalah pemakaman Raja Surakarta dari Pakubuwono I hingga XII. Sedangkan yang di sebelah barat diisi oleh raja dari Yogyakarta mulai dari Hamengkubuwono I hingga IX, kecuali Hamengkubuwono II. Raja Hamengkubuwono II dimakamkan di Kotagede. Dulunya Hamengkubuwono II ini dianggap berkhianat karena telah bekerjasama dengan para penjajah.

Pintu makam Sultan Agung maupun makam Raja Yogyakarta serta Surakarta ini dibuka pada hari-hari tertentu saja, tidak setiap hari. Makam dibuka setiap hari Senin jam 10.00-13.00, Jum'at jam 13.30-16.00, 1 Syawal jam 10.30-13.00, 8 Syawal jam 10.30-13.00, dan 10 Besar jam 10.30-13.00. Sedangkan pada bulan puasa, makam-makam ini tutup. Konon penjadwalan ini adalah aturan dari pihak kerajaan. Tetapi tentu saja anggota keluarga kerajaan bebas untuk masuk kapan saja, tengah malam sekalipun. Oleh karena itu makam ini tidak boleh ditinggal oleh juru kunci ataupun abdi dalem kerajaan karena bisa saja setiap saat ada yang datang dari kerajaan. Jadi selalu ada juru kunci yang berjaga di makam ini.

Imogiri



DESA WISATA SAMBI Desa Alami Asli Jogja

DESA WISATA SAMBI Desa Alami Asli Jogja

DESA WISATA SAMBI Desa Alami Asli Jogja

Desa Wisata Sambi memiliki beragam potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Desa wisata yang berada cukup dekat dengan gunung merapi ini, sangat indah untuk dinikmati sejuknya udara serta suasana desa alami asli Jogja.
DESA WISATA SAMBI Desa Alami Asli Jogja
Desa Wisata Sambi adalah merupakan desa alami asli Jogja, yang terletak di jalan Kaliurang Km. 19,2 padukuhan Sambi desa Pakembinangun Kec. Pakem Kabupaten Sleman DIY. Desa Wisata Sambi memiliki beragam potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Desa wisata yang berada cukup dekat dengan gunung merapi ini, menghadirkan panorama alam yang sangat indah untuk dinikmati sehingga dapat memberikan kesegaran dan ketentraman hati, panorama alam pesawahan dan pepohonan yang rindang serta kejernihan airnya juga rumah-rumah adat seperti joglo, limasan, simon, dengan halaman yang luas, bisa dipakai media bermain sambil menikmati sejuknya udara serta suasana desa alami asli Jogja.

Keindahan dan kemegahan gunung merapi yang dapat dilihat secara jelas pada saat cuaca cerah terutama dipagi hari atau pada malam hari ketika aktifitas meningkat, bunga-bunga kembanga api dari lelehan lava pijar ditambah dengan suara binatang malam seperti  suara jangkrik, kodok, burung dll, dapat menambah suasana kekaguman alam di desa alami asli Jogja.

Disamping hal tersebut para wisatawan dapat menikmati wisata joging track dengan menelusuri area persawahan dengan panorama alami yang indah serta menelusuri sungai yang mengalir dengan air yang jernih yang sangat mengagumkan. Para wisatawan juga bisa menikmati makanan dengan menu tradisional seperti sego wiwit, megono dll di sebuah gubuk di area perkebunan buah naga yang terletak di sebelah selatan dusun Sambi. tersedianya pula tempat untuk kegiatan outbound yang memadai.

Alami semua pengalaman hidup dengan suasana pedesaan alami asli Jogja. Temukan dan kembangkan potensi diri melalui berbagai macam kegiatan eksperiental. Nikmati keteduhan dan kesegaran alami dengan keramah tamahan masyarakat yang bersahabat di desa wisata Sambi, DESA ALAMI ASLI JOGJA.

OBYEK WISATA ALAM

1. Joging Track. berjalan kaki dengan menelusuri pematang sawah dan pinggiran  sungai.
2. Belajar bajak sawah dengan kerbau atau sapi
3. Belajar bercocok tanam padi sampai memanen dilanjutkan dengan proses menumbuk padi
4. Melihat dan belajar budidaya jamur
5. Melihat budidaya sapi perah serta mencoba memerah susu sapi secara tradisional
6. Berlomba menangkap ikan di area persawahan
7. Belajar membatik secara tradisional
8. Melihat dan mencoba pembuatan jamu tradisional
9.Tesedia rumah joglo sinom dan limasan dengan pendopo yang luas untuk sarana egiatan seperti rapat, seminar, meeting, diklat dan kegiatan lain
10.Padhepokan pamengku rumah yang besar dan luas untuk kegiatan kesenian dan tari
11.Tersedianya sarana home stay yang memadai
12.Tersedianya cattering yang siap menyajikan menu-menu tradisional
13.Dolanan anak deso, seperti egrang, teklek buto, gobag sodor, belajar menganyam janur dll
14.Program kegiatan (Ice Breaking Games, Group Challenge Games, Individual Challenge Games yaitu meniti tali dan flying fox)
15.Fasilitator Games (host dan Group)

KESENIAN RAKYAT
1. Wayang kulit, dengan durasi pendek dan panjang
2. Krawitan Jawa
3. Uyon-uyon Jawa
4. Tari tradisiona, Tayub, Gambyong dll
5. Pelatihan tari Ramayana
6. Fraghmen cerita pendek
7. Tarian Jatilan